Harian “Sumatra Courant” pada tanggal 06-08-1864 menuliskan perjalanan Elisa Netscher ke Wilayah Deli. Netscher singgah di Labuhan Deli pada tahun 1862. Netscher
Tag: datuk sunggal
Perang Sunggal, Sebuah Kesaksian Mata (Bagian 10)
Kisah bersambung ini dituliskan dari sisi mata seorang tentara Kolonial Belanda yang didatangkan dari Riouw (Riau) ke Deli (Medan) untuk menghadapi gejolak
Perang Sunggal, Sebuah Kesaksian Mata (Bagian 9)
Kisah bersambung ini dituliskan dari sisi mata seorang tentara Kolonial Belanda yang didatangkan dari Riouw (Riau) ke Deli (Medan) untuk menghadapi gejolak
Perang Sunggal, Sebuah Kesaksian Mata (Bagian 8)
Orang-orang Karo di Sunggal menolak tanah-tanahnya direbut oleh Kesultanan Deli dan Pangeran Langkat, dimana kedua pemimpin ini meminta bantuan tentara Kolonial Belanda
Perang Sunggal, Sebuah Kesaksian Mata (Bagian 7)
Koran De Sumatra Post menerbitkan cerita bersambung dengan 34 bagian dengan judul : “Van Riouw naar Deli in 1872. Door een ooggetuige.” Kisah
Perang Sunggal, Sebuah Kesaksian Mata (Bagian 6)
Koran De Sumatra Post menerbitkan cerita bersambung dengan 34 bagian dengan judul : “Van Riouw naar Deli in 1872. Door een ooggetuige.” Kisah
Perang Sunggal, Sebuah Kesaksian Mata (Bagian 5)
Datuk Muhammad Kecil Surbakti, bersama Sulong Barat dan Datuk Jalil melakukan perlawanan terhadap ambisi Kesultanan Deli dalam menguasai lahan orang-orang Sunggal. Perangpun
No More Posts Available.
No more pages to load.